Steve Jobs, Ciptaanmu Selalu Abadi. Idemu Selalu Melekat di Hati Kami.Part 1

Steve Jobs, CEO of APPLE INC.

Penemu, Chairman dan CEO dari Apple Inc. Steve Jobs yang juga pernah menjabat sebagai Chief Executive Pixar Animation Studios, tutup usia pada umur 56 tahun akibat penyakit kanker pada pankreas yang dideritanya. Beliau meninggal pada tanggal 5 Oktober 2011, hal tersebut dinyatakan oleh Apple sendiri. Bukan merupakan berita duka cita yang biasa, karena sosok pria ini telah menciptakan banyak perubahan di Dunia ini. Segala gagasan, ide yang ia kembangkan bersama timnya sampai ke proses pembuatannya sehingga kita dapat menikmati teknologi berkualitas tinggi yang tidak tanggung-tanggung. iPad, iPhone, Macbook, Komputer Mac, iPod, kesemuanya itu merupakan hasil dari proses pengolahan ide, kreatifitas, intelejensi serta kerja keras dari sosok Steve Jobs.

Baik dari semua kalangan, mulai dari presiden seperti Obama, pemilik perusahaan raksaksa internet seperti Marck Zuckerberg, musisi seperti Joe Satriani sampai kita-kita pengguna internet menyampaikan bela sungkawa dalam berbagai bentuk di media sosial internet. Namun ada satu hal yang membuat saya benar-benar menganggap sosok Steve Jobs benar-benar merupakan sosok manusia yang sejati dan memiliki nilai “ms” (lihat dibagian ABOUT THIS BLOG untuk mengetahui arti ms) yang tinggi bagi saya. Kita semua tahu barang temuan dari Steve Jobs, semua barang bergambar apel dengan gigitan dipinggir merupakan hasil dari otak cerdas dia.

Namun yang saya ingin ulas disini adalah filosodi hidup dan cerita hidup dia yang dia utarakan sendiri dalam Pidato Stanford University commencement speech, anda dapat melihatnya langsung melalui situs http://www.youtube.com/watch?v=UF8uR6Z6KLc&feature=player_embedded, atau anda dapat langsung mendownload videonya  menggunakan aplikasi Internet Download Manager, download terlebih dahulu aplikasi IDM melalui link berikut, http://www.remo-xp.com/2011/09/idm-607-build-10-full-crack.html. Saya juga akan berbagi tentang cara mendownload video flash dari internet (misalnya:youtube) secara manual tanpa menggunakan aplikasi pada posting yang akan datang, tunggu saja.

Dalam Pidatonya tersebut, Steve Jobs memaparkan 3 hal yang berhubungan dan berpengaruh dalam hidup dia, yaitu Connecting the Dots (menyambung titik), Love and Lost (Cinta dan kehilangan) dan Death (Kematian). Dari pidato Steve Jobs, ketiga hal tersebut saling berkaitan satu sama lain dalam cerita hidupnya. Baik mulai dari kisah yang malang sampai kisah yang menggembirakan saling berhubungan satu sama lain layaknya seperti jaringan syaraf yang tidak bisa lepas. Berikut akan saya share penggalan-penggalan pidato Steve Jobs.

Abdulfattah John Jandali, Ayah kandung Steve Jobs

Pada bagian ini adalah Connectiong the Dots, Steve Jobs merupakan anak adopsi, orang tua kandungnya adalah Abdulfattah John Jandali, seorang keturuan Syria (seperti dilansir pada situs razorianfly.com menurut New York Post melalui link http://www.razorianfly.com/2011/08/30/meet-abdulfattah-john-jandali-steve-jobs-biological-father/). Pada saat masuk ke perguruan tinggi, Steve Jobs hanya menjalaninya selama 1 semester, 6 bulan. Dilain sisi Uang simpanan Orang tuanya digunakan untuk keperluan pendidikannya di perguruan tinggi. Steve Jobs memutuskan untuk Drop Out karena dia menyadari dia tidak menemukan sesuatu yang berharga dalam perguruan tinggi tersebut, dan dia tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk kehidupannya. Namun dia sendiri menyadari , itulah keputusan yang tepat,

it was pretty scary at the time, but looking back, it’s the best decision i’ve ever made

Sungguh merupakan kata-kata yang sensasional, konyol sekaligus lucu, justru disinilah bagian dari jalan menuju terciptanya sebuah “apel” dengan gigitan di bagian pinggirnya. Pada pasca pengunduran dirinya dari perguruan tinggi, Steve Jobs mulai meninggalkan mata kuliah yang kurang begitu disukainya, namun ia tetap mengikuti  mata kuliah yang menarik bagi dia. Bagian yang menurut saya mempunyai pelajaran yang sangat berharga adalah pada saat Steve Job memaparkan pada saat dia mempelajari kaligrafi, typografi. Berikut penggalan kalimat yang ia ucapkan:

let me give you one example, we college at that time offer the best calligraphy instruction in the country, throughout the campus, every poster, every label was beautifully handcalligraph , because I’ve drop out and didn’t have to take the normal classes, i decided to take the calligraphy classes to learn to do this. I’ve learn about serif and sans-serif type faces, about varying the amount of space between different letter combination, about what makes great typography great. It was beautiful, historical, artistically shuttle in a way that science can’t capture. None of this had even a hope of any practical application in my life, BUT TEN YEARS LETTER, WHEN WE WERE DESIGNING THE MACINTOSH COMPUTER, IT ALL CAME BACK TO ME, and we design it all into the Mac. It was the FIRST COMPUTER WITH BEAUTIFUL TYPOGRAPHY. If  I’ve NEVER dropped in on that single course in college, THE MAC WOULD NEVER  HAVE THE MULTIPLE TYPEFACES OR PROPORTIONAL SPACE FONTS, and SINCE WINDOWS JUST COPY THE MAC,  its likely that no personal computer would have them.IF I WERE NEVER DROP OUT, I WOULD NEVER DROPPED IN ON THAT CALLIGRAPHY CLASS, AND PERSONAL COMPUTER MIGHT NOT HAVE THE WONDERFUL TYPOGRAPHY THAT THEY DO”  

Jika anda mengikuti pidato Steve Jobs dari awal hingga akhir, kalimat berikut mempunyai banyak nilai yang dapat dipelajari, setiap kejadian dalam hidup anda, pengalaman anda merupakan sebuah node atau dot atau titik. Masing-masing titik tersebut memiliki kemungkinan yang sangat besar untuk dapat terhubung dengan masa depan anda. Sama halnya seperti Steve Jobs. Titik dimana dia DO dari perguruan tingginya, lalu ia mempelajari kaligrafi dengan fokus pada typografi walaupun tidak melalui cara yang resmi/legall, ia hanya mengikuti begitu saja kelas tersebut tanpa mengikuti regulasi pada sistem perguruan tinggi layaknya mahasiswa normal. Titik tersebut memberikan sumbangsih besar terhadap Steve Jobs dan kepada dunia Komputer. Tata letak tulisan, huruf, menggunakan prinsip typography sangat memberi pengaruh besar pada interface atau tampilan komputer pada saat ini. Tanap itu semua, anda tidak dapat menikmati tulisan yang saya posting ini dengan susunan yang rapih. Pada jaman dahulu sebelum typography diaplikasikan kedalam komputer, tampilan komputer masih sulit untuk dimengerti bagi orang awam. Tampilannya hampir sama dengan layar coding konvesional yang biasa digunakan oleh programmer. Layar hitam, tulisan putih.

Anda pernah mengalami masa-masa dimana anda harus terpaksa mengorbankan sesuatu untuk dapat bertahan dalam suatu keadaan tertentu?, anda mendapat tekanan secara tidak langsung dari lingkungan anda karena keputusan anda untuk mengorbankan sesuatu dengan maksud untuk dapat bertahan atau untuk orang-orang tercinta?, jangan takut, mungkin nasib anda bisa seperti Steve Jobs. Jangan sia-siakan pengalaman yang terkadang membuat anda menyesal karena telah mengalaminya, jangan anggap remeh terhadap hal-hal kecil maupun hal-hal besar yang terkadang membuat anda terpojok atau jatuh, karena itu mungkin merupakan titik terpenting untuk masa depan anda, masa dimana hidup anda benar-benar berarti untuk semua orang.

Bersambung . . .

Tunggu sambungan selanjutnya lebih detail tentang Steve Jobs. Terkait dengan pidato Steve Jobs yang membahas tentang typography, saya juga akan membahas tentang typography yang berhubungan dengan desain grafis pada post yang akan datang, tunggu tanggal mainnya.. Salam 🙂

Tinggalkan komentar